|
Danau
Tasikardi adalah danau buatan di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang-Banten. Letaknya sekitar 10 km dari pusat kota
Serang. Namanya berasal dari bahasa Sunda dan berarti "danau buatan".
Luasnya 5 hektare dan bagian dasarnya dilapisi ubin batu bata.
Sebagian
besar warga Serang dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan Danau
Tasikardi, walaupun tidak seterkenal tempat wisata lain. Tapi tempat ini juga tidak kalah menarik sebagai rekomendasi
tempat liburan. Dengan hanya merogoh kocek 10 ribu rupiah per motor, kita bisa sampai
puas berada di dalam tasikardi.
Dengan wajah baru sekarang, tasikardi bukan hanya sebagai
tempat wisata bersejarah saja, namun juga sekarang sudah di rias lebih
kekinian. Walaupun masih dalam tahap reonvasi, beberapa spot foto untuk ber-selfie ria sudah di rampung. Dilengkapi
dengan arena bermain anak-anak, ada juga becak-becak kecil yang bisa dinaiki
oleh anak-anak untuk berkeliling. Bebereapa wahana andalan tasikardi yang dari
dulu masih ada seperti perahu pun masih beroperasi sampai sekarang. Tapi tidak
untuk “bebek-bebekan” karena masih dalam tahap perbaikan. Cukup membayar 10
ribu per orang kita akan dibawa berputar mengelilingi danau tasikardi maupun
menuju pulau kecil di tengah danau selama 15 menit.
Danau
Tasikardi, bersama Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon,
Pasar Lama Serang, Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara masuk dalam
situs Banten Lama. Di tengah danau terdapat sebuah pulau yang dahulunya
merupakan tempat istirahat keluarga kesultanan. Di pulau tersebut masih dapat
dilihat peninggalan Kesultanan Banten, seperti kolam penampungan air, pendopo,
dan kamar mandi keluarga kesultanan.
Selain beberapa wahana dan wajah baru tasikardi yang
sekarang, nuansa alam yang sejuk membuat tempat ini bisa dijadikan alternatif
weekend kita bersama keluarga atau teman-teman walau hanya sekedar makan-makan
ataupun memancing dan bakar ikan disana. (Irfan
Hakim Sidik/51115077)
0 komentar:
Posting Komentar