Jumat, 08 Desember 2017

Kubang Laban adalah sebuah perkampungan yang terletak di daerah Desa Panggung Rawi, yang masuk dalam lingkup Cilegon bagian Timur. Kubang Laban di kelilingi kampung Suka Damai, Kependilan, dan Pegantungan dimana kami hidup saling berdampingan. Kubang Laban terletak  di daerah yang strategis karena daerah Kubang Laban dekat dengan Pasar yang bernama Pasar Keranggot, Kubang Laban juga berdekatan dengan Mall atau biasa dikenal dengan nama Ramayana, dan apabila penduduk Kubang Laban terkena penyakit tak perlu repot untuk pergi jauh karena daerah Kubang Laban dan Rumah Sakit hanya berjarak kurang lebih 500m, daerah Kubang Laban juga dekat dengan sekolah-sekolah yaitu, SDN Kubang Laban, SMP Al-Islah, SMA dan SMK Al-Islah, SMK Yabhinka.
Lalu jika ingin bepergian jauh atau keluar kota maka tak perlu pusing karena Kubang Laban berdekatan dengan Terminal Seruni dan Gerbang Tol Cilegon Timur.Kubang Laban bisa dibilang sebagai daerah yang asri karena masih memiliki daerah persawahan yang luas dan pepohonan yang rindang. Jumlah penduduk Kubang Laban sekitar 150 kepala keluarga. Penduduk disana sangat ramah-ramah dengan orang baru atau orang pendatang tetapi ibu-ibu dikampung Kubang Laban ada saja yang membicarakan orang lain biasa disebut ibu-ibu rumpi(gosip). Anak-anak disana sangat senang bermain dan ada yang usil sampai-sampai mengambil buah dari pohon orang. Setiap hari Senin dan Kamis kampung Kubang Laban mengadakan pengajian setiap malamnya. Namun, pengajian ibu-ibu diadakan setiap miggu sekali lebih tepatnya hari minggu. Tenaga kerja di perkampungan Kubang Laban warganya memiliki berbagai macam mata pencaharian. Ada yang berpfrofesi sebagai Dokter gigi, Bidan, Karyawan pabrik, Guru sampai tukang becak pun ada. Biasanya di kampung Kubang Laban apabila sedang ada hajatan atau kawinan penduduknya, ada kesenian pencak silat sebagai acara hiburan. Pencak silat diikuti anak-anak, remaja dan sampai orang dewasa. Saat anak-anak yang menunjukan atraksi silatnya, ada saja warga nya yang memberi uang atau biasa disebut Sawer. Lalu adapula uniknya masyarakat Kubang Laban itu tidak bisa meniggalkan tradisi yang namanya “pesta panen padi” dan seluruh masyarakat berada di Tempat  Pemakaman Umum yang bernama “Makam Geger” disitu masyarakat Kubang Laban membawa yang namanya Nasi Tumpeng. Nasi Tumpeng itu dibagikan setelah pengajian selesai lalu makan bersama disebut dengan Riungan.
Di kampung Kubang Laban juga ada masjid, didalam masjid itu terdapat makam. Makam itu dianggap oleh masyarakat Kubang Laban sebagai Makam Kramat. Padahal di dalam masjid tidak boleh adanya makam yang letaknya didalam masjid. Lalu didalam masjid Kubang Laban terdapat kolam, kolam itu dipakai untuk berwudhu dan juga dipercaya oleh masyarakat setempat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Untuk anak-anak Kubang Laban sendiri masih ada sebagian yang memainkan permainan tradisional sperti main karet, main kelereng, gatik, engklek dll. Tetapi, mirisnya di kampung Kubang Laban untuk sekarang lahan untuk bermain permainan tradisional itu tidak ada karena sudah banyak perumahan yang dibangun. Biasanya saya dan teman-teman jika ingin bermain bola sudah ada lapangan tersedia walaupun itu tanah orang kami sering bermain dilapangan itu terkadang kena marah oleh pemiliknya. Tetapi sekarang sudah tidak ada lapangan yang tersedia untuk bermain bola karena dibangun nya bedeng atau kontrakan. Mungkin karena itu sebagian anak-anak yang sudah mengenal gadget dan minimnya lahan lapangan untuk bermain anak-anak disana tidak bisa memainkan permainan tradisional. Jadi, mereka mengikuti perkembangan zaman yang ada tapi tidak merasakan permainan yang dulu pernah ada. Seiring perkembangan zaman anak-anak Kubang Laban sekarang tempat tongkrongan bermainnya di Warnet dan di Rental PS. 
Posted by IkomNews On 5:34 PM No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Total Tayangan Halaman