Kubang
Laban adalah sebuah perkampungan yang terletak di daerah Desa Panggung Rawi,
yang masuk dalam lingkup Cilegon bagian Timur. Kubang Laban di kelilingi
kampung Suka Damai, Kependilan, dan Pegantungan dimana kami hidup saling
berdampingan. Kubang Laban terletak di
daerah yang strategis karena daerah Kubang Laban dekat dengan Pasar yang
bernama Pasar Keranggot, Kubang Laban juga berdekatan dengan Mall atau biasa
dikenal dengan nama Ramayana, dan apabila penduduk Kubang Laban terkena
penyakit tak perlu repot untuk pergi jauh karena daerah Kubang Laban dan Rumah
Sakit hanya berjarak kurang lebih 500m, daerah Kubang Laban juga dekat dengan
sekolah-sekolah yaitu, SDN Kubang Laban, SMP Al-Islah, SMA dan SMK Al-Islah,
SMK Yabhinka.
Lalu
jika ingin bepergian jauh atau keluar kota maka tak perlu pusing karena Kubang
Laban berdekatan dengan Terminal Seruni dan Gerbang Tol Cilegon Timur.Kubang
Laban bisa dibilang sebagai daerah yang asri karena masih memiliki daerah
persawahan yang luas dan pepohonan yang rindang. Jumlah penduduk Kubang Laban
sekitar 150 kepala keluarga. Penduduk disana sangat ramah-ramah dengan orang
baru atau orang pendatang tetapi ibu-ibu dikampung Kubang Laban ada saja yang
membicarakan orang lain biasa disebut ibu-ibu rumpi(gosip). Anak-anak disana
sangat senang bermain dan ada yang usil sampai-sampai mengambil buah dari pohon
orang. Setiap hari Senin dan Kamis kampung Kubang Laban mengadakan pengajian
setiap malamnya. Namun, pengajian ibu-ibu diadakan setiap miggu sekali lebih
tepatnya hari minggu. Tenaga kerja di perkampungan Kubang Laban warganya
memiliki berbagai macam mata pencaharian. Ada yang berpfrofesi sebagai Dokter
gigi, Bidan, Karyawan pabrik, Guru sampai tukang becak pun ada. Biasanya di
kampung Kubang Laban apabila sedang ada hajatan atau kawinan penduduknya, ada
kesenian pencak silat sebagai acara hiburan. Pencak silat diikuti anak-anak,
remaja dan sampai orang dewasa. Saat anak-anak yang menunjukan atraksi
silatnya, ada saja warga nya yang memberi uang atau biasa disebut Sawer. Lalu adapula uniknya masyarakat
Kubang Laban itu tidak bisa meniggalkan tradisi yang namanya “pesta panen padi”
dan seluruh masyarakat berada di Tempat
Pemakaman Umum yang bernama “Makam Geger” disitu masyarakat Kubang Laban
membawa yang namanya Nasi Tumpeng. Nasi Tumpeng itu dibagikan setelah pengajian
selesai lalu makan bersama disebut dengan Riungan.
Di kampung Kubang Laban
juga ada masjid, didalam masjid itu terdapat makam. Makam itu dianggap oleh
masyarakat Kubang Laban sebagai Makam Kramat. Padahal di dalam masjid tidak
boleh adanya makam yang letaknya didalam masjid. Lalu didalam masjid Kubang
Laban terdapat kolam, kolam itu dipakai untuk berwudhu dan juga dipercaya oleh
masyarakat setempat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Untuk anak-anak Kubang
Laban sendiri masih ada sebagian yang memainkan permainan tradisional sperti
main karet, main kelereng, gatik, engklek dll. Tetapi, mirisnya di kampung
Kubang Laban untuk sekarang lahan untuk bermain permainan tradisional itu tidak
ada karena sudah banyak perumahan yang dibangun. Biasanya saya dan teman-teman
jika ingin bermain bola sudah ada lapangan tersedia walaupun itu tanah orang
kami sering bermain dilapangan itu terkadang kena marah oleh pemiliknya. Tetapi
sekarang sudah tidak ada lapangan yang tersedia untuk bermain bola karena
dibangun nya bedeng atau kontrakan. Mungkin karena itu sebagian anak-anak yang
sudah mengenal gadget dan minimnya lahan lapangan untuk bermain anak-anak
disana tidak bisa memainkan permainan tradisional. Jadi, mereka mengikuti
perkembangan zaman yang ada tapi tidak merasakan permainan yang dulu pernah
ada. Seiring perkembangan zaman anak-anak Kubang Laban sekarang tempat
tongkrongan bermainnya di Warnet dan di Rental PS.
0 komentar:
Posting Komentar