Jumat, 15 Desember 2017

“Tradisi Nenek Moyang Yang Belum Hilang”


Masyarakat membaca Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani adalah Tradisi turun temurun. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan keselamatan masyarakat Kp Kubang Laban, di Kp. Kubang Laban, Cilegon, Senin (5/5).  Orang yang membacakan Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani adalah orang yang mempelajari Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani. Terutama sesepuh atau tokoh agama, salah satu seorang di masyarakat itu adalah Bpk.Seridin. Mempertahankan dan melestarikan adat tradisi kebiasaan terdahulu nenek moyang. Dengan cara setiap tahun sekali atau dua tahun sekali masyarakat Kp. Kubang Laban membaca Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani. Di laksanakan di Tempat Pemakaman Umum (Makam Arem Geger) dan yang kedua di depan Gang Kp. Kubang Laban. Yang tujuannya mendoakan, memohon kepada Allah untuk keselamatan masyarakat sekitar.
Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan kedua setelah panen padi relevasi yang disebut pesta panen padi. Anak cucu masyarakat Kp. Kubang Laban masih melaksanakan dan mempertahankan tradisi membaca Syekh Abdul Qadir Zailani. Pada saat ada perayaan hajatan, bangun rumah, menempati rumah baru atau niatan tujuan tertentu. Hingga kini masyrakat dengan era globalisasi dan modernisasi tapi masyarakat Kp, Kubang Laban sebagai pewaris pendahulu memandang nilai positif dari adat tradisi ini.
“Keuntungan dari adat tradisi membaca Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani ini menumbuhkan sifat kegotong royongan masyarakat, menjalin silahturahmi, hingga kini masih tetap terjalin dan masih berkumpul bersama keturunannya hingga anak cucunya” kata Syair
Bapak Seridin adalah salah satu seorang sesepuh atau tokoh agama di Kp. Kubang Laban yang membacakan Kitab Syekh Abdul Qadir Zailani, di Kp. Kubang Laban, Cilegon Senin (5/5).


Posted by IkomNews On 9:33 AM No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Total Tayangan Halaman